PHLB ULM (Pusat Inovasi, Teknologi, Komersialisasi, Manajemen: Hutan dan Lahan Basah Universitas Lambung Mangkurat)

    0
    213

    PHLB ULM (Pusat Inovasi, Teknologi, Komersialisasi, Manajemen: Hutan dan Lahan Basah Universitas Lambung Mangkurat) berdiri pada tahun 2013 dengan nama Konsorsium Riset Pengelolaan Hutan Tropis Berkelanjutan. Dengan binaan Kemenristekdikti, setelah memenuhi persyaratan maka pada tanggal 15 Desember 2015 ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek.

    Untuk menunjang visi-misi Universitas Lambung Mangkurat “Terwujudnya ULM Sebagai Universitas Terkemuka Dan Berdaya Saing Di Bidang Lingkungan Lahan Basah” maka pada tahun 2018, berdasarkan SK Rektor Universitas Lambung Mangkurat PUI PT KR-PHTB berubah menjadi PHLB ULM. PHLB ULM sendiri mempunya visi yaitu menjadi pusat pengembangan inovasi, teknologi, komersialisasi produk-produk hasil hutan dan lahan basah, dan mampu menjadi pusat pengembangan manajemen atau pengelolaan hutan dan lahan basah, serta mampu menjadi acuan (canter of excellence) bagi kebijakan pengelolaan hutan & lahan basah serta pemanfaatan produk yang dihasilkannya.

    Dengan ditetapkan sebagai salah satu pusat unggulan iptek, tantangan yang dihadapi PHLB ULM semakan berat. Banyak target capaian yang harus dipenuhi, baik yang termasuk academic excellent maupun komersialisasi. Beberapa target yang termasuk dalam komersialisasi adalah produk berbasis sumber daya lokal dan produk yang dilisensikan atau dimanfaatkan. Dalam rangka pengembangan produk berbasis sumber daya lokal, PHLB ULM telah banyak mengembangkan produk melalui serangkaian riset dan uji, terutama pada produk-produk berbahan dasar hasil hutan bukan kayu.

    Hingga akhir tahun 2020, PHLB ULM telah menghasilkan banyak produk diantaranya: Forest Tea (teh kayu manis, teh pasak bumi, teh ginseng, teh sarang semut, teh kelakai dan teh rempah), Forest Honey (madu dorsata, madu cerena, madu pahit, dan madu kelulut), Forest Syrup (sirup kayu manis), Forest Oil (minyak kemiri dan minyak pijat), Forest Instan (instan kayu manis, instan pasak bumi, instan akar kuning, instan sarang semut, instan jahe, instan kelakai dan instan mahkota dewa), Forest Coffee (cinnamom coffee, eury coffee, bee coffee, dan zing coffee), Forest Simplisia (simplisia kayu manis, simplisia pasak bumi, dan simplisia sarang semut), Forest Powder (serbuk pasak bumi, serbuk kayu manis, dan serbuk sarang semut), Forest Vinegar (biovine cinnamom dan biovine malaleuca), Forest Pellet (pellet kayu dan pellet pakan), Forest Fertilizer (biocom dan biofer), Forest Disenfectant (disenfektan kayu manis), Forest Hand Sanitizer (hand sanitizer kayu manis), dan Forest Cookies (cookies kayu manis dan cookies kelor).

    Pada tahun 2021, PHLB ULM kembali akan mengembangkan produk dari varian Forest Tea, dengan serangkaian riset dan uji yang akan dilakukan pada tahun ini, PHLB ULM berharap dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan standar.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here