PENGEMBANGAN PRODUK LOKAL POTENSIAL: HASIL HUTAN BUKAN KAYU “Riset Pengembangan Minyak Serai Wangi”

    0
    510

    PHLB-ULM, Banjarbaru/ 20-23 April 2021.  Cymbopogon nardus (L.) Rendl  lebih dikenal dengan nama serai atau Sereh wangi atau citronella grass adalah jenis rumput-rumputan dari ordo Graminales yang khas dari daerah-daerah tropis Asia. Perbedaan dengan serai biasa yang dipergunakan sebagai bumbu dapur (Cymbopogon citratus(DC. Ex Nees) Stapf terletak pada warna batangnya merah keunguan. Karena itu seringkali sereh wangi disebut sebagai sereh merah. lebar daun 0,5-2 cm. Relatif lebih lebar daripada sereh dapur. Aromanya pun berbeda. Sereh wangi kandungan utamanya citronela, sedangkan sereh dapur memiliki kandungan utama sitral. Bila dipetik kemudian diremas daunnya, sereh wangi memiliki aroma seperti minyak telon atau minyak tawon. Wajar karena memang sereh wangi menjadi bahan baku dari minyak telon. Aromanya lebih Sedangkan sereh dapur memiliki aroma khas. Seperti lemon.

    Serai wangi merupakan salah satu  penghasil minyak atsiri, yang saat ini mulai dikembangkan di Kalimantan Selatan karena dapat menghasilkan minyak citronella oil.  Meskipun telah banyak lahan dikembangkan sebagai tempat penanaman serai wangi, namun belum banyak riset yang menguji kualitas minyak hasil serai wangi yang ditanam tersebut, apakah lebih baik atau tidak dibanding yang di tanam di luar Kalimantan khususnya di Pulau Jawa.yang merupakan sentra pengembangan serai wangi. Demikian juga bagaimana perbedaan dengan minyak dari serai biasa???

    Berdasarkan hal tersebut, PHLB ULM (Pusat Inovasi Teknologi Komersialisasi Manajemen Hutan dan Lahan Basah Universitas Lambung Mangkurat) melakukan riset tentang rendemen dan kualitas minyak serai wangi yang diambil dari demplot penanaman serai wangi di Banjarbaru.  Riset yang sama juga dilakukan oleh mahasiswa Fakutlas Kehutanan ULM namun bahan bakunya berasal dari serai wangi yang berasal dari Tanah Laut.  Bagiamana perbedaan minyak yang dihasilkan dari tempat yang berbeda dan dari kesegaran bahan yang berbeda dilakukan pengujiannya.  Riset dilakukan di PHLB ULM. Beberapa parameter kualitas minyak yang tidak dapat diuji di PHLB ULM, diuji ke Laboratorium Baristrand Banjarbaru.  Kegiatan ini dilakukan oleh PHLB ULM dalam rangka mendukung dan mempersiapkan kurikulum kampus merdeka dan merdeka belajar, dimana mahasiswa nanti dapat mengambil tempat magang di PHLB ULM, terutama yang ingin ikut serta dalam kegiatan riset-riset pengembangan produk.  Saat ini mahasiswa yang magang di PHLB ULM telah mengawali riset ini.  Mereka diajak langsung ke lapangan untuk melihat demplot serai wangi, serta melakukan praktek penyulingan sampai ke praktek menguji kualitas minyak yang dihasilkan.  Demikian juga bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian tentang minyak atsiri, PHLB ULM siap melayani.  Saat ini telah ada 3 (tiga) mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM yang melakukan riset minyak atsiri di PHLB ULM.

    Bagi PHLB ULM sendiri kegiatan riset pengembangan serai wangi,merupakan salah satu tupoksi PHLB ULM sebagai salah satu PUI PT yang telah ditetapkan oleh Kemenristekdikti tahun 2015 yang lalu, PHLB ULM mengemban amanah untuk terus melakukan kegiatan atau melaksanakan program yang menjadi target kinerja sebuah PUI PT.  Dalam rangka pengembangan produk lokal potensial, juga dalam rangka pengembangan unit bisnis serta kegiatan pembinaan UMKM maka salah satunya dilaksanakan melalui kegiatan riset pengembangan minyak serai wangi menjadi minyak atsiri, dan selanjutnya nanti akan dikembangkan teh herbal serai wangi.  Agar nantinya dapat lebih jelas melihat dan membandingkan secara langsung dengan serai dapur maka di lingkungan PHLB ULM juga dibuat demplot dari kedua jenis serai tersebut.

    Sumber: pubdok-phlb-ulm (PHLB-ULM/WEB -C4-C7-C8 / 04-2021)

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here