Keikutsertaan PHLB ULM pada Ritech Expo dalam Rangka Hakteknas ke-23 Tahun 2018 (Rumah Dinas Gubernur Riau, Pekanbaru ,9-12 Agustus 2018).

    0
    138

    Dalam rangka diseminasi produk dan hasil riset, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, PHLB ULM (Pusat Inovasi, Teknologi, Komersialisasi, Manajemen: Hutan & Lahan Basah, Universitas Lambung Mangkurat), salah satu Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi yang saat ini dibina oleh Kemenristekdikti , ikut berpartisipasi aktif pada pameran Ritech Expo (eksebisi produk dan inovasi) di Rumah Dinas Gubernur Riau, Pekanbaru pada tanggal 9-12 Agustus 2018. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, produk-produk unggulan hasil riset dari PHLB ULM ditampilkan pada pameran tersebut, antara lain: produk unit bisnis Forest Tea, Forest Coffee, Forest Instant, dan Forest Oil.  Salah satu produk unggulan terbaru tahun ini adalah Teh  Kelakai, merupakan teh khas lahan basah. Kelakai merupakan tumbuhan yang selama ini hanya dimanfaatkan sebagai sayur, sementara menurut hasil riset dari tim PHLB ULM, daun kelakai yang dibuat teh mempunyai kandungan antihemolisis tinggi sehingga cocok dikonsumsi terutama bagi orang yang membutuhkan kadar Hb tinggi.  Teh kelakai yang diproduksi telah melalui serangkaian riset sehingga bisa ditetapkan metode yang tepat agar dihasilkan teh dengan khasiat yang optimal dan rasa amisnya sudah tidak begitu terasa.   Sementara itu dari produk hutan tropis, biji kemiri telah berhasil diolah menjadi minyak kemiri, dimana dengan metode tertentu dihasilkan minyak dengan rendemen tinggi dan kualitas yang paling baik.

    RITECH EXPO itu sendiri merupakan pameran tahunan yang diselenggarakan oleh Kementrian Riset, Teknologi & Pendidikan Tinggi dengan menampilkan berbagai hasil RISET dan INOVASI di bidang Teknologi. Pameran ini menyajikan berbagai produk inovasi unggulan dari perguruan tinggi, lembaga riset, industri hingga para inovator yang keseluruhannya merupakan karya anak Bangsa. RITECH EXPO merupakan perwujudan dari tema besar Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS), pada tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke -23 dan merupakan penyelenggaraan pertama kali yang dilaksanakan di pulau Sumatera.

    Adapun tema yang diangkat pada Haktenas tahun 2018 ini ialah “Inovasi untuk Kemandirian Pangan dan Energi” dengan sub tema: “Sektor Pangan dan Energi di Era Revolusi Industri 4.0.”. Tujuan pemilihan tema tersebut adalah sebagai upaya mendorong terwujudnya visi pembangunan Indonesia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus mewujudkan cita-cita besar terhadap manifestasi kedaulatan pangan dan energi yang menjadi isu strategis dunia. Karena isu tersebut telah ditetapkan menjadi salah satu sasaran prioritas pembangunan dan pengembangan iptek dan inovasi Indonesia hingga tahun 2025.

    Menristekdikti dalam sambutannya mengatakan, pemilihan Provinsi Riau sebagai tuan rumah hari puncak Hakteknas ke-23 karena Riau merupakan salah satu lumbung energi nasional dan penyangga utama kebutuhan pangan di Pulau Sumatera, khususnya sektor pertanian dan perkebunan. Hal ini sesuai dengan tema Haktenas 2018, oleh karena itu Riau tepat ditunjuk sebagai tuan rumah. Provinsi Riau termasuk salah satu daerah yang mendapat alokasi pembangunan Science Techno Park (STP) dari Kemenristekdikti. Sebuah kawasan yang dibangun untuk meningkatkan perekonomian di daerah melalui pengembangan kewirausahaan, pusat inkubasi bisnis yang mampu melahirkan industri baru berbasis teknologi dan perusahaan pemula berbasis teknologi.

    Sumber: pubdok-phlb-ulm (PHLB-ULM/UM-WEB/01-A307/ 08-2018)